Model Berlo
Komulikasi model David K. Berlo dikemukakakn pada tahun
1960. Model ini dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (saluran),
dan Receiver (penerima). Sumber
adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun satu kelompok.
Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbiotik.
Saluran adalah medium yang membawa pesan, dan penerima adalah orang yang
menjadi sasaran komunikasi.
Fungsi penyediaan dilakukan lewat mekanisme vocal dan system
otot sumber yang menghasilakn pesan verbal dan nonverbal. Dalam komunikasi
masa, terdapat banyak saluran yaitu:
Televise, Radio, Surat kabar, Buku, Majalah
Model berlo juga
melukiskan beberapa factor pribadi yang mempengaruhi proses komunikasi yaitu:
·
Keterampilan berkomunikasi
·
Pengetahuan
·
System social
·
Lingkungan budaya sumber
·
Penerima
Menurut Berlo, sumber
dan penerima pesan dipengaruhi oleh factor-faktor:
1.
Keterampilan komunikasi
2.
Sikap
3.
Pengetahuan
4.
System social dan
5.
Budaya
Salurannya berhubungan dengan panca indra: melihat,
mendengar, menyentuh, membaui dan merasai.
Model ini lebih bersifat organisasial daripada
emndeskripsikan proses karna tidak menjelaskan umpan balik.
Kelebihan model
Berlo:
tidak terbatas oleh komunikasi public atau komunikasi massa,
namun juga komunikasi antar pribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis,
dan model ini bersifat heuristik (merangsang pengelihatan)
Kekurangan/
keterbatasan model Berlo:
Menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang
fenomena yang dinamis dan terus berubah.
Dalam model berlo yang dimaksud dengan receiver adalah
penerimaan pesan, yakini orang-orang (dalam komukimasi tatap muka) atau
khayalan pembaca, pendengar atau penonton (dalam komunikasi masa)
No comments:
Post a Comment